Selasa, 06 Oktober 2015

Bahan Cetak Sablon Part 2


Masih membahas tentang bahan afdruk (peka cahaya), apa aja sih lanjutan bahannya ? nyok kita simak bareng-bareng lanjutannya.

e. BAHAN PEKA SUPERXOL
Bahan peka superxol juga adalah bahan yang siap pakai karena tidak memerlukan air panas lagi untuk mengencerkan tatapi cukup dicampur dengan bahan sensistizer (cairan yang membuat emulsi menjadi peka terhadap sinar utra violet). Dijual dalam botol ukuran ¼ kg dan terdiri dari dua bagian yaitu Emulsion dan sensitizer. Bahan ini dikeluarkan dalam dua fungsi yaitu:
1. Bahan Peka Cahaya SUPERXOL 188 Merupakan bahan peka cahaya yang sangat efisien berbentukpasta dan siap pakai. Bahan ini sangat baik digunakan untuk mencetak dengan tinta basis minyak, dibuat khusus untuk melapisi screen nomer T 120 – T 200 / 200 S.
2. Superxol TX
Merupakan bahan peka cahaya khusus dibuat untuk melapisi screen untuk cetak TEXTILE SCREEN EMULSION dengan nomor screen T90 – T32.

f. DIEMA
Bahan peka cahaya diema dibuat khusus untuk melapisi permukaan screen basis minyak dan basis air dengan kualitas yang tidak berbeda jauh dari ulano atau superxol. Sebagaimana bahan peka cahaya bentuk pasta yang lainnya diema juga melengkapi dengan diema basis minyak dan diema tekstile yang keduanya mempunyai kemampuan cetak tinggi apabila digunakan pada alat screen yang sesuai fungsinya. Bahan ini terdiri dari 2 jenis, yaitu: Diema basis minyak dan Diema Textile
g. DIASOL
Bahan peka cahaya ini tidak berbeda jauh dengan bahan peka pasta lainnya terdiri dari 1 (satu) bagian campuran yaitu campuran antara: Polyninge Alcohol (berbentuk bubuk putih halus) OZ, air 10 –11 OZ dengan Potassin Bichromate atau Amninocan Bichromate ¼ OZ

Jumat, 02 Oktober 2015

Bahan Cetak Sablon Part 1


Untuk temen-temen yang mau belajar sablon, pasti bingung sebenernya apa aja sih bahan-bahan cetak sablon itu sendiri ? Disini kami akan sedikit sharing tentang itu. CEKIDOT !!
1. Bahan Afdruk (Peka Cahaya)
a. Gelatin Bichromate
Obat afdruk ini adalah hasil campuran antara bubuk gelatin dengan kalium bichromate (bahan utama) kemudian ditambah lagi dengan bahan lain seperti Citrunzur, Amoniak liquida yang selanjutnya dilarutkan dengan air panas.
b. CHROM GELATINE
Jenis obat afdruk shrom gelatine biasa dijual dalam keadaan jadi. Daya reaksi terhadap sinar lebih cepat dibanding dengan gelatin bichromate. Kebutuhan penyinaran untuk pemindahan gambar lebih singkat. Adapun campurannya adalah 10 gr chrom gelatin dicampur 40 gr air panas.
c. CHROMATINE
Obat pembangkit jenis chromatine memiliki kepekaan terhadap sinar sangat tinggi (perubahan lapisan chromatine pada waktu penyinaran lebih cepat). Merupakan bubuk berwarna putih kekuning – kuningan. Larutan chromatine mudah membeku (jika larutan dalam keadaan dingin). Untuk mengembalikan keadaan semula, larutan yang telah membeku dipanaskan kembali (mencair kembali). Ketiga bahan tersebut diatas (A – C) berbentuk serbuk.
d. ULANO
Bahan peka cahaya Ulano adalah obat afdruk dalam bentuk pasta yang siap pakai. Bahan peka cahaya Ulano dibuat khusus untuk melapisi screen dengan daya tahan tinggi terhadap pengaruh gesekan rakel, cuaca dan bahan pencampur tinta baikminyak maupun air.
Berdasarkan penggunaannya, bahan peka cahaya Ulano dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Basis minyak yaitu : Ulano 133
Bahan ini merupakan obat afdruk siap pakai dan berwarna kuning, memiliki daya tahan yang sangat kuat dan tidak mudah terkikis oleh bahan cat atau tinta yang campurannya mempergunakan bahan minyak seperti M3, M4 Terpin, Bensin maupun minyak tanah.
2. Ulano TZ – TZD
Seperti halnya ulano 133, ulano TZ juga merupakan bahan afdruk yang paling baik dibandingkan dengan bahan peka cahaya sejenis dan khusus dipergunakan untuk melapisi screen basis air memiliki daya tahan yang kuat serta tidak mudah terkikis oleh bahan cat/tinta berbasis air seperti tekstil color, pigmen, printing paste dan semua bahan cetak yang mengandung air. Ulano TZ dibuat khusus untuk screen dengan mencetak kaos sprei, spanduk, batik dan jenis bahan lainnya. Untuk menghasilkan gambar raster halus sampai kepadatan 80% dapat dihasilkan dengan baik tanpa bahan khusus.

Kamis, 01 Oktober 2015

Perbedaan Sablon Manual dan Digital


Proses pengerjaan sablon digital relatif lebih mudah, lebih cepat dan mampu produksi dengan kuantity yang sedikit dibandingkan dengan sablon manual. Peralatan yang diperlukanpun relative lebih sedikit. Untuk memulai bisnis sablon digital, Anda hanya memerlukan printer yang telah  dimodifikasi, sehingga dapat menampung tinta khusus, yaitu tinta sublim. Selain itu, Anda juga memerlukan alat press temperatur tinggi. Prosesnya sederhana, Anda tinggal membuat desain gambar seukuran A4 dikomputer, kemudian posisi gambar Anda balik, lalu tinggal cetak dengan menggunakan printer. Kertas yang digunakan untuk mencetak sebaiknya inkjet paper. Setelah dicetak, nyalakan mesin press sampai suhu sekitar 200 derajat. Lalu press kaos dengan kertas hasil cetakan tadi sekitar 30 detik, dan hopla, sablonan Anda sudah jadi. Yang perlu diperhatikan adalah, jika Anda mencetak dengan inkjet paper, maka kaos yang Anda  pergunakan harus memilik campuran polister, tidak bisa kaos berbahan katun 100%. Namun jika Anda menggunakan transfer paper, gambar dapat dicetak ke kaos katun tersebut, dengan transfer paper menempel ke kaos. Hasil warna yang tercetak di kaos adalah full color, sesuai dengan warna yang ada di komputer, namun itu juga tergantung tinta sublim yang dipergunakan, apakah berkualitas atau tidak

Untuk sablon manual, proses yang dipergunakan lebih rumit. Perlengkapannyapun lebih banyak, yaitu antara lain, printer laser, rakel, screen, alat pengering, dan meja sablon. Dan warna yang diperoleh tidak full color seperti sablon digital, jadi masing-masing warna membutuhkan cetakan printer laser sendiri-sendiri. Jadi prosesnya, dengan menggunakan  komputer, Anda harus memisahkan tiap warna dari desain Anda. Setelah dipisahkan, warna tersebut harus diubah menjadi warna hitam dengan komputer Anda. Baru setelah itu dicetak dengan printer laser. Pencetakan dilakukan untuk tiap warna yang akan disablon. Setelah dicetak, Anda harus membuat screen dengan hasil cetakan tersebut. Kemudian screen  disemprot dengan alat penyemprot, sehingga nantinya yang akan disablon ke kaos berlubang. Setelah screeen selesai (untuk semua warna), Anda mulai dapat menyablon ke permukaaan kaos dengan menggunakan screen yang sudah Anda buat. Caranya, screen Anda letakkan di atas kaos, lalu tuangkan pasta sesuai warna yang diinginkan ke atas screen. Dengan  menggunakan rakel, tarik pasta tadi secara merata kepermukaan screen yang berlubang tadi, sehingga pasta tadi turun ke kaos. Lalu keringkan kaos, dan lakukan hal yang sama untuk warna yang lain (dengan screen yang lain). Jadi, memang cukup panjang proses membuat sablon secara manual.

Namun demikian mengapa para produsen kaos distro tetap menggunakan teknik sablon manual ? Karena kualitas sablon yang dihasilkan lebih bagus dari pada sablon digital, dan hasilnya lebih tahan lama. Selain itu, variasi sablon manualpun beragam, misalnya variasi warna emas, sablon timbul, plastisol, fosfor, dan lain sebagainya.

copas bahan dari website sablon murah bekasi